Cireng Krunchy, praktis,ekonomis. Cireng khas bandung yang dibuat dengan cara p raktis dan Ekonomis. Kali ini saya akan membuat cireng nasi yang bahan bahannya mudah dan gampang dan pastinya nggk ngerogoh biaya yg banyak. Brilio.net - Cireng singkatan dari aci digoreng.
Cireng disantap sambil dicocol bumbu kacang, saus sambal, bumbu rujak, atau bumbu lainnya. Pasti anda sudah pernah mendengar atau bahkan membeli Cireng Isi yang empuk dan renyah atau mungkin pernah membeli dari penjual online yang sudah cukup Tetapi kalau anda penasaran dengan cara membuat nya atau bahkan berencana untuk menjual nya, kami punya Resep Cireng Empuk dan. Cireng terbuat dari tapioka, tetapi dapat juga ditambahnkan nasi. Kamu bisa memasak Cireng Krunchy, praktis,ekonomis menggunakan bahan-bahan 7 dan langkah-langkah 5. Berikut cara membuatnya.
Bahan-bahan Cireng Krunchy, praktis,ekonomis
- 2 centong nasi.
- 10 sdm tepung tapioka.
- 1/2 gelas belimbing air.
- 1/2 sdm bubuk bawang putih.
- 1/2 bks royco.
- 1 sdt bubuk lada hitam.
- secukupnya garam.
Coba praktik resep cireng nasi, cocok buat camilan sore atau malam. Kalau biasanya Anda selalu membeli cireng, kenapa sekarang tidak membuatnya sendiri di rumah? Kalau Anda penasaran untuk membuatnya, resep berikut ini layak dicoba karena benar-benar praktis dan ekonomis. Resep cireng nasi KOBE dan bumbu rujak ini bisa Anda lihat selengkapnya di sini.
Langkah-langkah Cireng Krunchy, praktis,ekonomis
- Adon semua bahan di atas, Ulek2 pake sendok, ulekan atw pake blender jg bisa. Klo saya pake sendok, krn blendernya lg rusak π.
- Tes rasa, biasanya tes rasa di garamnya aja. Atau tambahin air bbrapa sendok klo dirasa masih kurang..
- Goreng dg api sedang.
- Siap disajikan.
- Celupin di cuko, hmmm... Lemak (enak) nian π.
Ubah cireng jadi lebih istimewa dengan bumbu rujak sebagai saus cocolannya. Camilan yang satu ini sudah sangat terkenal, lho. Anda bisa menjumpainya banyak dijual dalam bentuk beku (frozen). Kalau membuat sendiri tentu lebih murah dan puas, kan? Praktis ΠΠΈ ΠΏΡΠ΅Π΄Π»Π°Π³Π° Π²ΡΠΈΡΠΊΠΎ Π½Π΅ΠΎΠ±Ρ ΠΎΠ΄ΠΈΠΌΠΎ Π·Π° ΡΠ΅Π»ΠΎΠ³ΠΎΠ΄ΠΈΡΠ½Π°ΡΠ° Π³ΡΠΈΠΆΠ° Π·Π° Π³ΡΠ°Π΄ΠΈΠ½Π°ΡΠ°, ΠΊΠ°ΠΊΡΠΎ ΠΈ Π·Π° ΠΈΠ·Π³ΡΠ°ΠΆΠ΄Π°Π½Π΅ΡΠΎ ΠΈ ΠΏΠΎΠ΄Π΄ΡΡΠΆΠΊΠ°ΡΠ° Π½Π° Π³ΡΠ°Π΄ΠΈΠ½ΡΠΊΠΈ ΠΏΠΎΠ»ΠΈΠ²Π½ΠΈ ΡΠΈΡΡΠ΅ΠΌΠΈ - ΠΌΠ°ΡΠΊΡΡΠΈ ΠΈ Π°ΠΊΡΠ΅ΡΠΎΠ°ΡΠΈ, Ρ ΠΈΠ΄ΡΠΎΡΠΎΡΠΈ, ΠΏΡΡΡΠΊΠ°ΡΠΊΠΈ, ΠΏΠΎΠΌΠΏΠΈ, ΠΏΡΠΎΠ³ΡΠ°ΠΌΠ°ΡΠΎΡΠΈ.